Custom Search
Home » » Efek Samping atau Dampak Negatif Ivermectine

Efek Samping atau Dampak Negatif Ivermectine

Written By penyakit hewan on Friday, April 13, 2012 | 4:01:00 PM

anjing labrador
Efek samping atau side efek atau bisa juga dampak negatif dari ivermectine saya sampaikan disini karena terdapat pengalaman bahwa pada beberapa anjing dapat terjadi keracunan ivermectine ini. Seekor anjing Labrador berat 40 kg dengan suhu tubuh normal, pernafasan normal, detak jantung normal namun menderita scabies parah, kemudian diberikan ivermectine 0,5 cc dan 2 minggu kemudian diulangi lagi pengobatan dengan dosis 0,7 cc. Pada pengobatan pertama kondisi anjing pasca pemberian obat tidak menimbulkan efek toxicitas, namun pada pasca pemberian dua minggu kemudian menimbulkan efek muntah pada pemberian 2 - 4 jam setelah pengobatan. Melihat kejadian tersebut maka saya mencoba untuk menelusuri efek atau dampak negatif ivermectine tersebut.

Daya Kerja Ivermectine

Ivermectine merupakan obat antiparasit spectrum luas dengan nama kimia 22,23-dihyroavermectin B1a + 22,23-dihydroavermectine B1b). Aplikasi obat ini bisa per oral atau bisa juga subkutan. Obat ini mengikat dan mengaktifkan saluran klorida glutamat-gated (GluCls) yang ada di neuron dan miosit. Efek samping negatif yang tidak diharapkan dari obat ivermectine ini adalah neurotoksisitas dengan gejala yang muncul adalah depresi sistem saraf pusat, ataksia, muntah, tremor, koma dan bisa juga berujung kematian. Keadaan seperti itu karena kerja obat ini adalah penghambatan atau inhibisi petensiasi GABA-ergic sinapsis. Seperti kita ketahui bahwa ivermectin membunuh parasit dengan mengganggu sistem saraf dan fungsi otot, khususnya dengan meningkatkan penghambatan neurotransmisi. Hal ini pun dapat terjadi pada pasien yang diobati dengan ivermectine tersebut. Tidak semua individu anjing mampu mengeluarkan racun obat dengan baik karena kadar gen P-glikoprotein setiap anjing berbeda-beda. Agak keluar dari topik anjing, hewan lain pun akan mengalami kasus yang serupa jika overdosis atau hewan tersebut kekurangan gen P-glikoprotein.

Berikut adalah Dosis Toxicitas Ivermectine pada beberapa hewan :
  • Anjing Colli : 0,1 - 0,2 mg / kg (pengobatan 15 - 30 kali dosis terapi)
  • Anjing beagle: 2,5-40 mg / kg (lebih dari 200 kali dosis terapeutik)
  • Sapi: 4 - 8 mg / kg (20 - 40 kali dosis terapi)
  • Kuda: 2 mg / kg (10 kali dosis terapeutik)
  • Babi: 30 mg / kg (100 kali dosis terapeutik)
  • Kucing: anak kucing menunjukkan toksikosis dengan dosis 0,3 mg / kg berat badan, via subkutan. Kucing dewasa tampaknya kurang sensitif.

Mengapa Anjing Colli Tidak Boleh di Obati dengan Ivermectine

Pelu diketahui dan menjadi perhatian bahwa keracunan ivermectin ini tidak ada Antidot / antidota sehingga sangat berbahaya apabila overdosis atau ada kelainan di gen P-glikoprotein. Gen P-glikoprotein ini berfungsi agar obat seperti ivermectine keluar dari sistem saraf pusat sehingga tidak menimbulkan racun di otak atau jaringan tubuh lain pada pasien. Hal ini pulalah yang dapat menjelaskan mengapa anjing Colli tidak boleh di suntik atau diberikan ivermectine. Anjing jenis Colli memiliki kurang P-glikoprotein sehingga ivermectine akan terakumulasi lama di otak dan menyebabkan keracunan pada otak tersebut. Fenomena ini juga bukan hanya untuk ivermectine tetapi juga berlaku pada toxicitas Loperamide (obat dalam imodium). Memang tidak semua anjing jenis Colli ini kurang gen P-glikoprotein, namun hampir separuhnya memiliki kondisi tersebut.

Bagaimana Penanganan Anjing yang shok  atau keracunan akibat Ivermectine.
 
Jika kita telah memberi anjing obat ivermectine ini dan ternyata muncul tanda-tanda toksisitas Ivermectin, kita harus membantu anjing untuk muntahkan sebanyak mungkin dengan menggunakan hidrogen peroksida. Satu sendok teh hidrogen peroksida yang berfungsi untuk mengeluarkan racun melalui muntah dalam waktu lima menit. Namun jika kejadian keracunan sudah lebih beberapa jam maka jangan menginduksi muntah karena sudah terlambat, alternatif atau dapat juga dikombinasikan zat arang aktif untuk menyerap racun yang masuk kedalam lambung atau ususnya.Arang aktif ini juga sering dikombinasikan dengan sorbitol yang berfungsi untuk merangsang usus untuk bergerak (meningkatkan periltastik usus), seperti pencahar sehingga akan mempersingkat jumlah waktu keracunan dan mengurangi kemungkinan konstipasi. Namun pengunaan sorbitol ini cukup sekali saja untuk menghindari efek negatif dari sorbitol itu sendiri.

Kita juga perlu mencoba menggunakan Physostigmine, obat ini bekerja sebagai pemutus reversible inhibitor acetylcholinesterase dan mampu menembus barrier otak, Physostigmine telah terbukti memiliki beberapa efek pada hewan koma. Hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan konsentrasi asetilkolin dalam neuron yang terkena. Mudah-mudahan pengunaan physostigmine dapat menjadi harapan penyembuhan keracunan obat ivermectine.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka kesimpulan yang dapat diambil adalah hati - hati terhadap pengunaan obat ivermectine. Jika memang sangat terpaksa maka pergunakanlah 0,3 dosis dari normal tahap awal dan diulangi lagi dua minggu kemudian 0,3 dan empat minggu kemudian 0,3 dosis. Penyelenggara dosis yang benar dari ivermactin sangat penting karena dosis yang tidak benar dapat menyebabkan anjing Anda memiliki reaksi yang sangat serius dan bahkan fatal. Namun saya menyarankan untuk pengunaan obat alternatif untuk scabies atau parasit lainnya dengan mengunakan dips, spray atau semprotan.

Judul: Efek Samping atau Dampak Negatif Ivermectine
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
Google Ditulis Oleh penyakit hewan

Admin mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini. Mohon tidak melakukan copy paste pada artikel ini tanpa seijin dari kami. Blog ini terlindung oleh DMCA, bagi yang terlanjur melakukan copy paste dimohon untuk menyertakan link, jika tidak konten anda akan dihapus secara paksa.
Posted by: Wulanto Burhan
Penyakit Anjing, Updated at: 4:01:00 PM
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Penyakit Anjing | DMCA PROTECTION
Copyright © 2013. Penyakit Anjing - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger