Prinsip-Prinsip Dasar Melatih Anjing

Sebelum kita mencoba melatih anjing, maka mohon diperhatikan prinsip-prinsip dasar melatih anjing yaitu:

Umur Anjing

Umur anjing yang mudah dilatih adalah umur muda. Bukan berarti anjing yang sudah tua tidak bisa dilatih, namun kita akan lebih mudah melatih anjing-anjing yang lebih muda usianya. Prinsipnya hampir sama dengan pendidikan pada manusia. Karakter anak anjing sangat tergantung pada pendidikan pemiliknya dan anak anjing belum mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyusahkan untuk dilatih, sehingga kita akan dengan mudah untuk membentuk anak anjing sesuai kemauan kita.

Keras atau Lembutnya suara

Keras atau lembut suara kita dalam melatih anjing sangat menentukan keberhasilan dalam melatih. Intonasi yang keras dan marah diartikan oleh anjing merupakan sesuatu yang tidak baik, sedangkan intonasi yang lembut akan diartikan sesuatu yang baik. Jadi jangan ragu-ragu untuk mengucapkan kata-kata keras  atau lembut, disesuaikan saja dengan kata-kata. Biasanya intonasi keras di gunakan untuk kata " JANGAN " , sedangkan intonasi lembut biasanya digunakan untuk kata-kata " BAGUS atau PINTAR ".

Memberikan Ganjaran dan Hukuman

Ada tiga hal dalam benak anjing saat menjalani latihan, yaitu pelatih, tindakan dan ganjaran. Anjing akan mengartikan sederhana untuk menghubungkannya. Ganjaran bagi anjing yang mau menuruti kemauan pelatih maka anjing akan menerima pujian, sedangkan jika anjing tidak bisa atau tidak mau menjalani perintah maka hukuman yang akan diterimanya. Anjing dengan umur 3-6 bulan akan efektif menerima ganjaran berupa makanan dan pujian, sedangkan untuk anjing dewasa akan efektif jika menerima elusan dan pujian. Elusan pada anjing akan terespon dengan baik jika dilakukan sambil duduk di tubuh anjing yang sensitif seperti dada anjing, kepala, tengkuk, punggung, bagian bawah mulut dekat kerongkongan. Elusan yang tidak tepat pada tubuh anjing serta sikap yang tidak bersahabat tidak efektif dalam melatih anjing, seperti elusan di daerah kaki dan pantat anjing. Apalagi elusan dilakukan sambil berdiri, hal ini akan diartikan oleh anjing sesuatu yang sombong dan congkak. Karena anjing tahu mana elusan yang tulus atau tidak.

Sedangkan untuk hukuman bisa diberikan dalam bentuk ringan sampai berat. Bentuk ringan berupa kata-kata yang keras, tatapan yang tajam, atau tamparan yang pelan dengan handuk. Sedangkan untuk hukuman yang keras bisa diterapkan pengurungan anjing di tempat yang kecil dan gelap serta tertutup. Jangan sekali-kali mengukum anjing dengan memukul dengan benda keras, karena ini akan membuat anjing ketakutan sdan berdampat menjadi anjing penakut.

Waktu Latihan

Waktu pelatihan anjing jangan terlalu lama, ini akan membuat anjing bosan. Usahakan selingi dengan bermain-main agar anjing tidak bosan untuk mengikuti pelatihan.

Konsistensi

Pelatih harus konsisten dalam melatih, dalam arti baik itu perintah dalam ucapan ataupun tindakan hukuman dan ganjaran harus konsisten tidak berubah-ubah. Jika kita melatih anjing dengan tidak konsisten maka anjing akan bingung.

Rutin

Melatih anjing haruslah dilakukan dengan rutin, diusahakan setiap hari pada jam-jam tertentu.

Sabar

Kita harus sabar dalam melatih anjing, karena mengingat kodratnya bahwa anjing tidaklah sepintar manusia. Apa yang kita perintahkah belum tentu anjing akan mengerti, butuh waktu dan kesabaran yang tinggi untuk melatih anjing. 

Demikian semoga bermanfaat Prinsip-Prinsip Dasar Melatih Anjing.
Sumber: Prajanto & Andoko, A. (2006). Membuat anjing sehat dan pintar.