Secara tidak sengaja saya melakukan browsing di artikel tentang bahaya vaksinasi anjing disebuah situs. Di situs tersebut menyatakan bahwa vaksin berbahaya bagi kesehatan, sehingga menyebabkan pro dan kontra tentang keberadaan vaksin itu sendiri. Melalui blog ini saya mencoba menjelaskan kembali tentang vaksin dan manfaatnya serta kerugian akibat vaksin yang di aplikasikan kedalam tubuh. Sehingga kita bisa melihat dan menilai apakah kami dokter hewan mengambil keuntungan atau tidak dengan keberadaan vaksinasi pada anjing, kucing, monyet, sapi, ayam dan hewan-hewan lainnya. Kita juga bisa menilai siapa yang diuntungkan dengan adanya vaksin tersebut. Situs yang saya maksud tadi merujuk sebuah artikel dari Luar Negeri, namun saat saya baca dengan seksama ternyata penafsirannya sepengal-sepengal artinya tidak utuh sepenuhnya, yang dibahas hanyalah kerugian dan bahayanya vaksinasi. Sedangkan manfaatnya tidaklah disebutkan. Didunia ini ada manfaat dan ada kerugiannya, namun kita sebagai manusia yang dianugerahi akal pikiran disuruh mengkaji dan menganalisis mana yang lebih baik. Dengan niat yang baik dan tulus seharusnya diutamakan demi kebaikan semua. ( sekali-kali jadi ulama boleh lah ya... hehehehe).
Untuk mengerti menggenai vaksin maka kita harus mengerti tentang virologi sebagai dasar utamanya. Kemudian kita juga harus mengerti bagaimana tentang sistem immunologi dan titer antibodi didalam tubuh, jadi kita bisa paham betul mengenai kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu (jika berkenan baca tentang sistem kekebalan tubuh di sini) . Disamping itu kita juga harus tahu mengenai epidemiologi dan tantangan virus lapangan, kita juga harus tahu dan mengerti genetika untuk mengetahui mutasi virus lapangan. Hal tersebut tidaklah mudah, kami dokter hewan selalu mengamati hal-hal tersebut diatas dan kami bekerja berdasarkan hasil laboratorium jika berurusan dengan titer antibodi dan virus yang telah menginfeksi tubuh. Baiklah saya mencoba jelaskan secara garis besar tentang vaksin "tentunya dengan tulus dan ikhlas"....
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan. Vaksin ini berguna untuk menimbulkan antibodi terhadap penyakit tertentu sesuai dengan bibit penyakit yang telah disuntikan kedalam tubuh tadi. Jadi vaksin jenis A hanya menimbulkan kekebalan terhadap penyakit A, bukan penyakit B. Demikian juga sebaliknya.
Pada dasarnya vaksin itu dibagi menjadi 2 yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif artinya bibit penyakit yang ada didalamnya masih hidup yang virulensi diturunkan sampai dibawah batas yang tidak membahayakan tubuh anjing atau hewan. Vaksin aktif ini biasanya dibuat untuk menimbulkan kekebalan yang cepat dalam beberapa hari namun tingkat kekebalan tersebut tidak bertahan lama. Biasanya juga vaksin aktif ini dibuat untuk penyakit-penyakit yang tidak mengalami mutasi di sediaan vaksin itu dan di lapangan. Kemudian kalau vaksin inaktif adalah vaksin yang berisi bibit virus yang sudah mati, biasanya organ-organ virus yang diambil untuk sediaan vaksin tersebut. Sebagai ilustrasi jika virus itu mempunyai tangan maka tangan tersebutlah yang dibuat vaksin, pokoknya organ dari virus yang sudah mati. Bisa dari dinding sel, bisa juga RNA dari virus, bisa juga mitokondria atau yang lain sesuai dengan hasil uji coba atau penelitian efektifitas daya kerja vaksin yang akan dibuat. Vaksin jenis ini menimbulkan kekebalan yang lama, dalam 20 hari cuma 20 % tingkat kekebalannya, namun keuntungan vaksin jenis ini adalah daya tahan didalam tubuh ( titer antibodi ) cukup lama bisa mencapai 6 bulanan atau lebih tergantung jenis adjuvan yang dipakai oleh sebuah pabrik sebagai pelarutnya. Adjuvan inilah yang terlepas perlahan-lahan didalam tubuh sebagai pengikat vaksin tadi. Penggunaan Adjuvan ini telah diteliti keamanannya dan pada ambang batas tertentu saja yang dapat membahayakan tubuh anjing (jika over dosis). Jangankan adjuvan, obat parasetamol yang bisa kita gunakan untuk menurunkan demam jika digunakan overdosis pun akan berbahaya bagi kesehatan terutama hati dan ginjal serta jantung. Penggunaan andjuvan ini sudah diteliti dan aman selama produsen pabrik mengikuti prosedur baku pembuatan vaksin.
Bagaimana Membentuk Kekebalan Optimal
Untuk membentuk kekebalan optimal maka yang perlu diperhatikan adalah kondisi anjing tersebut sebelum divaksin. silahkan klik disini untuk mengetahui hal tersebut.
Pengunaan vaksin pun akan sangat bagus jika dikombinasikan antara yang aktif dan inaktif dengan keunggulan adalah kekebalannya muncul sangat cepat dan daya tahan didalam tubuh lama.
Reaksi Vaksin di Dalam Tubuh
Vaksin yang disuntikan atau diaplikasikan (bisa secara oral) pertama kali (belum pernah divaksin sebelumnya) didalam tubuh akan merangsang sel pertahanan tubuh (sel T) (mengeluarkan antibodi IgA dan IgG) dan makrofag yang timbul secara perlahan-lahan. Bayangkan jika itu bukan vaksin namun bibit penyakit betulan (antigen) masuk didalam tubuh, maka yang terjadi adalah keterlambatan pembentukan antibodi. Dan inilah yang menjadi fatal, dimana virus sudah berkembangbiak di dalam tubuh sedangkan antibodi belum juga muncul sehingga dapat berakibat kerusakan jaringan tubuh sampai dengan timbulnya kematian anjing atau hewan yang terinfaksi tersebut. Nah, karena yang dimasukkan tadi adalah vaksin (virus yang sudah dilemahkan dan tidak mungkin berkembangbiak didalam tubuh) maka biarpun lambat tidaklah mengapa, karena vaksin tersebut tidak membuat kerusakan organ didalam tubuh. Atau boleh diilustrasikan bahwa kita telah melatih tubuh anjing yang telah divaksin untuk mengenali virus tertentu (sesuai jenis virus yang dikandung vaksin). Jadi nanti suatu saat ada virus betulan maka tubuh anjing tersebut langsung mengenali virus tersebut (karena sudah dilatih tadi) dan langsung menyerang virus tersebut. Tanpa memakai ancang-ancang, pokoknya langsung tancap gas langsung menyerbu. Jadi tubuh anjing tersebut terlindungi dengan adanya vaksinasi tadi.
Titer Antibodi |
Berapa Lama Daya Tahan Vaksin di Dalam Tubuh
Memang benar bahwa kekebalan pengaruh dari virus dari vaksin tersebut akan tersimpan di sel memori, namun seperti halnya kita, jika terlalu lama kita tidak ketemu dengan orang yang kita kenal dahulu kala maka kita pun lupa siapa namanya, demikian juga dengan sel memori tersebut. Selama ini memang saya belum menemukan jangka waktu habis daya ingat sel memori tersebut, namun berdasarkan hasil studi lapangan bahwa itu semua tergantung dari individu masing-masing. Setiap anjing atau hewan dengan individu yang berbeda memiliki titer antibodi yang berbeda-beda pula tergantung asupan gizi dan ada tidaknya penyakit yang menyebabkan immunosupresif. Untuk lebih jelasnya maka perlu diambil sample pemeriksaan titer antibodi pasca satu tahun vaksinasi per individu anjing yang akan di boster (vaksin ulang). Perlu menjadi perhatian bahwa jika titer antibodi dibawah ambang batas normal yang mampu menjaga tubuh dari serangan virus maka posisi inilah yang paling berbahaya sehingga Boster Vaksin sangat dianjurkan dan diperlukan.
Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
terima kasih aats informasi yang sudah di berikan
ReplyDeleteSama-sama gan,... terimakasih atas kunjungannya ya.
ReplyDelete