Muntah merupakan suatu refleks yang menyebabkan dorongan ekspirasi isi lambung/usus atau keduanya ke mulut. Pusat muntah menerima masukan dari korteks serebral, organ vestibular, daerah pemicu kemoreseptor (Chemoreceptor Trigger Zone, CTZ) dan serabut aferen termasuk dari sistem gastrointestinal. Muntah terjadi akibat perangsangan pada pusat muntah yang terletak di daerah postrema medula oblongata di dasar ventrikel ke empat. Muntah dapat dirangsang melalui jalur saraf aferen oleh rangsangan nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsangan emetik yang menimbulkan muntah dengan aktivasi chemoreceptor trigger zone. Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal dan pernafasan yang terkoordinasi dengan epifenomena emetik yang menyertai. Pusat muntah secara anatomis berada di dekat pusat salivasi dan pernafasan sehingga pada waktu muntah sering terjadi hipersalivasi dan gerakan pernafasan (Price & Wilson, 2005).
Penyebab Gejala Muntah bisa disebabkan oleh :
- Gangguan di saluran pencernaan Adanya radang pada lambung dan/atau usus (gastritis, gastroenteritis) dapat menyebabkan muntah pada anjing tersebut, keadaan ini merupakan akibat meningkatnya asam lambung atau dapat juga disebabkan turunnya aktivitas tonus lambung dan peristaltik dan diperparah dengan meningkatnya tonus duodenum dan jejunum sehingga terjadi refluks lambung. Refluks lambung memicu terjadinya muntah akibat penuhnya isi di lambung tersebut.
- Gangguan di system sensorik otak Adanya gangguan pada system sensorik otak akan merangsang jalur eferen sehingga memicu terjadinya muntah. Keadaan ini biasanya terjadi pada kejadian gegar otak, cerebral hemorrhage (pendarahan otak), tumor otak dan adanya cairan di otak (hydrocepallus).
- Aktivitas yang berlebihan Rasa kelelahan yang tinggi pun dapat merangsang daerah pemicu kemoreseptor dan serabut aferen tersebut sehingga kejadian muntah mungkin saja terjadi.
- Pasca operasi Pengaruh obat anastesi terutama xilazine juga dapat memicu kemoreseptor, namun biasanya para dokter hewan mempunyai cara untuk menekan hal tersebut sehingga kejadian muntah bisa diatasi.
- Keracunan makanan atau minuman Kejadian keracunan pada makanan atau minuman pada beberapa kasus akan menimbulkan muntah akibat adanya antiperiltastik, kejadian muntah pada anjing yang keracunan memang sesuatu yang diharapkan untuk mengeluarkan racun dari dalam lambung. Namun tidak semua kasus keracunan dapat menyebabkan muntah.
- Uremia Kejadian Uremia atau bisa juga disebut tingginya kadar ureum didalam darah juga dapat menyebabkan muntah pada anjing kita. Kejadian ini dikarenakan adanya kegagalan filtrasi di ginjal sebagai penyaring darah dan ekresi ureum berlebih didalam darah, salah satu contohnya penyakit leptospira atau penyakit yang dapat menyebabkan nefritis intertitialis kronis ataupun gromerulonefritis.
Bagaimana Pengobatan Muntah Pada Anjing
Penanganan muntah tergantung pada ketepatan diagnosa, perlu diingat bahwa muntah merupakan gejala klinik artinya harus diketahui penyebabnya untuk menghentikan muntah tersebut. Pemberian antiemesis dan antibiotika dapat diterapkan pada kasus non-keracunan sebagai pengobatannya. Pemberian infus melalui intravena sangat dianjurkan terutama pada kasus yang berat untuk menghindari drehidrasi maupun pengganti asupan glukosa (sebagai sumber energi). Sedangkan untuk keracunan harus dicari jenis racunnya sehingga dapat kita tentukan antidota racun tersebut.
0 komentar:
Post a Comment