Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Scabies pada Anjing ..???
Penyakit Anjing yang satu ini disebabkan oleh Sarcoptes
scabiei, merupakan
salah satu jenis tungau yang dapat menyebabkan kudis pada anjing dan kucing.
Tungau lainnya yaitu demodex
yang menyebabkan demodekosis memiliki ciri yang mirip dengan scabies. Penyakit
ini termasuk penyakit yang sering muncul pada dunia kedokteran hewan.
Karena ukurannya yang kecil
yaitu 0.2-0.4 mm maka untuk mendiagnosa tungau tersebut tidak bisa dilakukan
dengan mata telanjang dan harus memakai bantuan mikroskop dengan melihat
kerokan kulit yang diambil didaerah kulit yang mengalami perubahan.
Tungau betina yang telah dibuahi
menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2 -3 milimeter
sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai
jumlah 40 atau 50 . Bentuk betina yang telah dibuahi ini dapat hidup sebulan
lamanya. Telurnya akan menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari, dan menjadi
larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan,
tetapi dapat juga keluar. Setelah 2 -3 hari larva akan menjadi nimfa yang
mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus
hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8 - 12
hari Telur menetas menjadi larva dalam waktu 3 - 4 hari, kemudian larva meninggalkan
terowongan dan masuk ke dalam folikel rambut. Selanjutnya larva berubah menjadi
nimfa yang akan menjadi parasit dewasa. Setelah kopulasi (perkawinan) yang
terjadi di atas kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup
dalam terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina akan mati setelah
meninggalkan telur, sedangkan tungau jantan mati setelah kopulasi. Sarcoptes
scabiei betina dapat hidup diluar pada suhu kamar selama lebih kurang 7 - 14
hari.
Gejala
Tungau sarcoptic hidup di
akar rambut. Anjing yang mengalami infestasi tungau sarcoptic akan
merasakan gatal yang hebat. Dengan sendirinya hewan akan menggaruk dan terus
menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal. Garukan yang intens ini akan
menimbulkan kemerahan pada kulit dan dapat terjadi perlukaan atau lesio. Gejala
lain yaitu terjadi kerusakan rambut/bulu, kerontokan hingga kebotakan.
Ciri lain yang menunjukkan penyakit ini adalah timbulnya kerak atau keropeng pada kulit. Nafsu makan hewan turun, dan pada akhirnya akan diikuti penurunan berat badan sehingga hewan akan tampak kurus. Kurang perhatian pemilik terhadap hewan dapat memicu terjadinya penyakit, misalnya hewan mengalami malnutrisi sehingga rentan terhadap penyakit atau pemilik kurang menjaga kebersihan hewan tersebut.
Scabies merupakan salah satu Penyakit Anjing yang bersifat zoonosis.
Penyakit Zoonosis artinya dapat menular ke manusia. Tungau sarcoptic dapat menular dari hewan ke manusia. Pada
manusia daerah yang diserang biasanya adalah daerah yang berkulit tipis seperti
daerah lipatan paha, sela jari kaki dan tangan, lipatan perut, ketiak dan
daerah vital.
Pengobatan
Ada beberapa obat yang
efektif untuk membunuh tungau ini :
- Ivermectin dengan dosis yang tepat, baik injeksi (suntikan) maupun per oral (minum) dapat membunuh tungau sarcoptic pada anjing. Pengobatan dengan injeksi ataupun per oral harus continuous (terus-menerus) agar pengobatan benar-benar tuntas. Sebaiknya tidak diberikan pada anjing dengan umur yang terlalu muda, kurang dari 4 bulan
- Selamectin dapat diaplikasikan dalam bentuk obat tetes sebulan sekali untuk hewan tersebut
- Amitraz diaplikasikan langsung di kulit setiap minggu dengan cara dimandikan atau disikat.
- Sulfur ; dioleskan pada kulit sediaan obat dalam bentuk racikan salep kulit
- Selain diberikan obat yang membunuh tungau tersebut juga diberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi hewan bersangkutan seperti :
- Antibiotik : untuk mencegah infeksi pada luka akibat garukan
- Kortikosteroid jangka pendek : untuk mengurangi rasa gatal
- Vitamin untuk meningkatkan kondisi secara umum dan daya tahan
Related Post Penyakit Pada Anjing Lainnya: