Anjing Domestic VS Anjing Liar, Sehat Mana..?
Tahukah anda bahwa sebagian besar pemilik anjing sama sekali tidak menyadari
bahwa makanan yang mereka berikan pada hewan peliharaan kesayangan mereka banyak
yang tidak sehat. Sebagian produk komersial makanan anjing banyak mengandung
biji-bijian, jagung atau gandum sebagai bahan utama makanan anjing tersebut,
hal ini bukan hanya karena lebih murah dan ekonomis, tetapi juga karena mereka
tahu sebagian besar pemilik hewan peliharaan tidak tahu lebih banyak tentang
hal ini.
Begini,…Anjing adalah makhuk karnivora yang memiliki system Pencernaan yang
pendek dan cepat. Apa yang Anjing makan akan berbeda dengan manusia, yang omnivore
dan akan berbeda juga dengan herbivora seperti kambing atau sapi yang memakan
rumput. Hal ini penting untuk membuat perbedaan ini karena sebagian besar
masalah kesehatan anjing kita dapat dikaitkan dengan pola makan anjing
tersebut. Selama ini manusia melakukan rekayasa terhadap pola makan anjing yang
didomestikasi itu, padahal jika kita mempelajari anjing di alam liar makanannya
bukan lah seperti itu. Secara alamiah bahwa anjing liar adalah pemburu yang
mengkonsumsi daging segar, mereka akan sering makan bangkai, tulang bahkan
serangga.
Tapi ketika kita mendomestikasi anjing menjadi anggota keluarga kita, kita
sering mengabaikan sejarah hewan dan mulai memberi mereka makan makanan yang
tidak mengandung vitamin atau protein yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat
dan mempertahankan energi mereka. Itulah sebabnya banyak dokter hewan
merekomendasikan diet kombinasi yang mencakup diet pencampuran daging
mentah atau dimasak dengan makanan biasa mereka dalam bentuk kering atau
kalengan. Ini untuk memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi anjing yang sudah didomestikasi.
Secara fisiologis didalam system pencernaan anjing dirancang khusus untuk
memecah, menyerap protein, lemak dan tulang. Hal ini disebabkan lambung anjing
memiliki tingkat ke Asaman yang tinggi (lebih asam dari lambung hewan lain
ataupun manusia) sehingga membantu dalam proses mencerna makanan terutama
daging dan tulang. Perlu diketahui bahwa anjing tidak memerlukan sayuran
ataupun biji-bijian yang berkabohidrat dalam makanan mereka.
Sedangkan secara Anatomi, bahwa anjing diciptakan memiliki gigi dengan
taring yang besar, tentunya ini berguna untuk merobek daging dan memegang
mangsanya. Gigi depan membantu mengikis daging anjing dari tulang, sementara
gigi seri bertindak sebagai gunting untuk memotong daging. sedangkan gigi
geraham berguna untuk memecahkan dan menghancurkan tulang. Jadi dapat
disimpulkan bahwa semua gigi anjing dirancang
secara khusus untuk berburu dan merobek daging.
Kemudian jika kita pelajari mengenai air liur anjing memiliki persamaan
dengan air liur manusia dengan fungsi membantu memecah makanan yang berbeda
adalah di dalam mulut anjing tidak dilakukan pengunyahan seperti pada manusia, anjing
hanya bias menelan utuh makanan tersbut. Jadi yang paling bertanggungjawab
dalam mencerna makanan adalah lambung. Di lambung inilah semua enzim berfungsi
untuk memecah makanan (lipase, protease dan lain-lain). Sedangkan di usus
anjing hanya terjadi penyerapan makanan yang singkat, cobalah lihat bahwa usus
anjing lebih pendek dari mahkluk omnivore maupun herbivore. Akibatnya anjing
tidak punya waktu cukup untuk mencerana tumbuhan dan sayuran, yang membutuhkan
lebih banyak waktu untuk memecahnya.
Jadi menurut saya anjing tidak perlu makan sayuran ataupun tanaman, meskipun
di campur dengan penyedap rasa daging, karena hal tersebut tidak membuat anjing
lebih sehat dan berkembang.
Related Post Penyakit Pada Anjing Lainnya:
0 komentar:
Post a Comment